MARHABAN YAA RAMADHAN
RAMADHAN ADALAH BULAN UNTUK BERDOA DAN BERTOBAT!
Marhaban yaa Ramadhan
Mohon maaf lahir dan batin
Kepada Saudara/i yang melaksanakan, kami ucapkan:
” Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan
Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT
dan menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya
Amin Ya Robbal Alamin”
Mohon maaf lahir dan batin
Kepada Saudara/i yang melaksanakan, kami ucapkan:
” Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan
Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT
dan menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya
Amin Ya Robbal Alamin”
Wahai orang yang kering bibir dan tenggorokannya, dan kosong perutnya karena berpuasa! Perbanyaklah berdoa dan merengek-rengeklah dalam meminta karena Allah SWT berfirman,
” Sesungguhnya mereka adalah orang-orag yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan perasaan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami. ” (QS.al-Anbiya [21]:90)
Perlu diketahui bahwa doa itu tentu ada adab dan sopan santun, diantaranya:
- Memohon dengan sungguh-sungguh dan yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkannya. Rasulullah saw bersabda, ” Jangan ada di antara kalian yang berdoa dengan mengatakan, ‘ Ya Allah, ampunkanlah dosaku jika Engkau mau,”‘ akan tetapi hendaklah ia meminta dengan sungguh-sungguh karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa Allah untuk mengabulkan permintaan.
- Memulai, menengahi, dan mengakhiri doa dengan puji-pujian kepada Allah SWT dan shalawat dan salam kepada Rasul-Nya.
-Memperhatikan saat-saat yang ijabah (saat-saat yang doa lebih dikabulkan pada waktu itu) seperti di ujung malam, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, setelah selesai shalat fardhu, saat-saat terakhir pada hari Jum’at (menjelang matahari terbenam), setelah menunaikan shalat Ashar, dan pada hari Arafah. Saat-saat menjelang matahari terbenam (menjelang berbuka puasa) juga merupakan waktu yang paling baik bagimu untuk berdoa. Juga saat puasa sedang berlangsung, di mana saat itu engkau sedang sangat lapar dan haus.
- Tidak tergesa-gesa hendak dikabulkan dan tidak pula melampau batas.
- Tidak memohon doa-doa yang jelek, seperti memohon kejahatan pada orang lain atau memutuskan silaturrahmi dengannya.
Doa Rasulullah saw, ” Ya Allah, Tuhan JIbril dan Mikail dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui perkara ghaib dan yang tampak; Engkaulah Yang mengadili antara hamba-hambaMu terhadap apa yang mereka perselisihkan, Karena itu, berilah aku petunjuk dengan izinMu berupa kebenaran, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus (HR.Muslim [770])