GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

siswa

siswa

.

Q.S. Ali Imran : 104

"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MA’RUF DAN MENCEGAH DARI YANG MUNKAR; MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG.” (Q.S. ALI IMRAN [3]: 104)

KH. AHMAD DAHLAN

"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

KISAH YANG SANGAT MENGESANKAN

KISAH YANG SANGAT MENGESANKAN
 ..


Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah
kepada murid2nya

Dia mengajarkan kalimat tauhid "La ilaaha illallah" kepada
mereka dan menerangkan maknanya

Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam -

Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya

Sang guru itu punya hobbi memelihara burung dan kucing

Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan
padanya seekor burung kakak tua

Makin hari sang guru pun makin suka dgn burung itu

Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya.
Sehingga kakak tua itu pun belajar mengucapkan
kalimat tauhid "La ilaha illallah "

Burung kakak tua itu pun mampu mengucapkan
(laa ilaaha illallah) siang dan malam

Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru sedang menangis

Ketika ditanya beliau pun menjelaskan dengan terbata- bata .....

Kucing telah menerkam kakak tua dan membunuhnya

Mereka pun bertanya dgn heran: karena inikah engkau menangis !!

Kalau engkau menginginkan, kami mampu datangkan burung yang lain bahkan yg jauh lebih
baik

Sang guru berkata: bukan karena itu aku
menangis

Tetapi... Yang membuat aku menangis adalah:
ketika diserang kucing
burung itu hanya menjerit-jert saja sampai matinya

Padahal, dia sering sekali mengucapkan kalimat "laa ilaaha illallah "
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat
tersebut

Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya
menjerit dan merintih !!!

Karena sewaktu hidupnya ia hanya mengucapkan
"laa ilaaha illallah" dengan lisannya saja

Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

Sang guru pun berkata:

Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakak tua itu

Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "laa ilaaha illallah" dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

Tidak mampu mengingatnya, karena hati kita belum menghayatinya.

Kemudian para muridnya pun berderai airmata menangis .......,karena khawatir
tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

Dan kita sendiri ...... adakah kita telah menanamkan
kalimat "laa ilaaha illallah" ini ke dalam hati NURANi kita ?

Tidak ada sesuatu pun yg naik ke langit yang
lebih agung dibanding keikhlasan.

Dan tidak ada sesuatu pun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq NYA

Maka sesuai kadar keikhlasan kita lah taufiq Allah kita dapatkan. ......... AllahuAkbar

No comments:

Post a Comment