GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

siswa

siswa

.

Q.S. Ali Imran : 104

"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MA’RUF DAN MENCEGAH DARI YANG MUNKAR; MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG.” (Q.S. ALI IMRAN [3]: 104)

KH. AHMAD DAHLAN

"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

DEMIKIAN SAYANGNYA ALLAH PADA WANITA



DEMIKIAN SAYANGNYA ALLAH PADA WANITA..!!
.
.
Kaum 'FEMINIS' bilang susah jadi wanita, 
karena melihat peraturan dibawah ini saja :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
4. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
5. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".
Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya).. ?
1. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya..?
2. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
3. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap..! 4 wanita:
Isterinya,
Ibunya,
Anak perempuannya
Saudara perempuannya.

4. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang lelaki:
suaminya,
Ayahnya,
Anak lelakinya
Saudara lelakinya.

5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja:
Shalat 5 waktu
Puasa di bulan Ramadhan
Taat kepada suaminya
Menjaga kehormatannya.

Masya ALLAH.. ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita..!!
KELEMAHAN WANITA ITU ADALAH: "Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya"

GORESAN PENA TUK TULANG RUSUK YANG HILANG



GORESAN PENA TUK TULANG RUSUK YANG HILANG,

Ukhti...
Kau mungkin agak lelah dalam
penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu.
Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah
atau pun bak pujangga yang
melamarmu dengan sejuta puisi.
Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti...
Kau lah tulang rusukku yang hilang,
maka bersabarlah sampai ku datang
menyempurnakan dien kita. Kau lah
bidadariku kelak, maka jagalah izzah
mu sampai ku datang dengan gagah
pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Ukhti...
Nantilah aku dengan penuh
ketenangan. Tenangmu bukan berarti
diam tanpa arti. Tenangmu bukan
berarti hanya menunggu termenung.
Namun tenangmu adalah doa dan
tawakal kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Ukhti...
Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau tak setegar Fatimah, tak secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.
Ukhti...
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput.
Jagalah hijjabmu tuk senantiasa
terperihara. Bukan untukku, tapi
untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini tak
mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah
sebelum kau mendekat padaku nanti.
Dia lah yang lebih tau yang terbaik
untukmu, Dia lah yang mampu
mendekatkan hati kita, Dia lah yang
mampu membolak-balikkan hati kita.
Maka senantiasalah serahkan hatimu
untukNya.
Ukhti...
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah
dirimu dalam penantian dengan
memperbaiki dirimu, dengan
memperbanyak ilmu. Karna ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Yakinlah yaa ukhti fillah...
Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang
memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya.
Aamiin

Wallahu A’lam bish Shawwab

SEBUAH PESAN DARI SEORANG IBU



SEBUAH PESAN DARI SEORANG IBU

Wahai putriku, bacalah pesan-pesanku ini :
Putriku …
Jangan engkau kira, bahwa pernikahan itu hanya cinta dan kehidupan yang penuh dengan perasaan yang menyenangkan hati, kata-kata lembut yang engkau dengar siang malam…

Putriku …
Janganlah heran jika engkau telah mempersiapkan malam yang romantis dengan segenap kemampuanmu, tiba-tiba suamimu menemuimu seolah-olah engkau tidak ada …
Walaupun engkau berupaya untuk merayunya, namun suamimu berkata dengan tenang: “Saya tidak punya waktu untuk hal ini.”
Atau berkata: “Saya sedang sibuk.”

Putriku …
Janganlah heran jika suamimu tahu engkau sedang sakit, tapi dia lupa menanyakan keadaanmu…
Jangan heran jika suamimu kurang memperhatikan untuk mengagumi kecantikanmu dan rumahmu yang rapi…
Jangan heran jika engkau tidak mendengar darinya ucapan cinta dan rayuan…

Putriku …
Janganlah engkau menunggu bahwa perahu bisa berlabuh diatas daratan yang kering…
Segeralah engkau yang mendahului sebelum suamimu, janganlah engkau menanti darinya…

Ingatlah putriku…
Sesungguhnya lingkungan suamimu berbeda dengan lingkunganmu, kadang suamimu berada di lingkungan yang keras, atau ibu-bapaknya sibuk, sehingga dalam kehidupannya tidak mendengar kata-kata cinta dan kasih sayang, dsb…

Ingatlah …
Bahwa seorang suami masuk kedalam kehidupan rumah tangga dalam keadaan khawatir tidak mampu memikul tanggung jawabnya, karena tanggung jawab laki-laki lebih besar daripada tanggung jawab perempuan, sehingga ada perbedaan yang jelas sekali …
Karena mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan rumah tangga merupakan tanggung jawabnya…
Maka pikirannya sibuk dengan hal-hal seperti itu, dan dia tidak berpikir seperti yang engkau pikirkan putriku …

Ingatlah …
Bahwa tabiat laki-laki berbeda dengan tabiat wanita…
Ini merupakan fithrah masing-masing dari keduannya…
Janganlah engkau berharap untuk dapat mengubah tabiat dan fithrah dalam waktu singkat…

Ingatlah …
Bahwa pekerjaan laki-laki itu penuh dengan problem yang amat berat… yang akan memberikan pengaruh kepada urat syarafnya setiap saat…

Ingatlah …
Bahwa laki-laki itu berbeda-beda dalam cara mengungkapkan perasaan mereka:

Ada laki-laki yang pandai dalam seni mengungkapkan perasaannya,
Ada yang mengungkapkan dengan perbuatannya,
Ada yang kehabisan kata-kata sehingga tidak sanggup berbicara…
Maka terimalah suamimu dengan keadaan apapun, ucapkan pujian kepada Allah, dan jangan minta hal yang lebih yang tidak ada pada suamimu…

Ingatlah …
Bahwa suamipun butuh cinta dan kasih sayang,
Sungguh Allah ta’ala menjelaskan, bahwa wanita yang penyayang itu merupakan nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya

(ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة إن في ذلك لآيات لقوم يتفكرون)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. 30:21)
Maka segeralah -wahai putriku- engkau mengungkapakan rasa cinta dan tutur kata yang baik, sehingga telinga suami biasa mendengarnya…
Jika engkau tidak membiasakannya, maka jangan engkau harapkan akan ada imbalan berupa kata-kata manis darinya …
Penuhilah telinga & hati suamimu olehmu -duhai putriku- dengan ucapan yang lembut dan perasaan yang baik…

Ingatlah putriku …
Bahwa kehidupan tidak akan menjadi lurus jika berdiri hanya di atas perasaan saja, karena perasaan saja tidak mungkin direalisasikan di alam nyata …
Maka jadikah engkau seorang wanita yang berada di alam nyata , bukan di alam khayalan…

Demikian, semoga bermanfa’at.
Sumber: “Az-Zawaaj wa Al-Ahlaam Al-Wardiyyah“, Marwah Yusuf ‘Aasyuur.
————-
Makkah 27/3/1436 H
By: Nuruddin Abu Faynan
Editor: Arfah Ummu Faynan


BENING HATI SANG NABI



-----:: BENING HATI SANG NABI ::-----

Dalam hidupnya, Rasulullah SAW selalu bersifat rendah hati dan pemaaf. Tiada terhitung banyaknya cacian dan hinaan yang diterima Beliau dari kaum kafir Quraisy. Namun, Beliau tetap berbuat baik terhadap orang-orang yang menghinanya itu. Salah seorang yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW adalah seorang Nenek tua Yahudi. Kebetulan jika Nabi ke Masjid selalu melewati rumah si Nenek.
Suatu hari Rasulullah lewat, si Nenek sedang menyapu rumahnya. Buru-buru si Nenek mengumpulkan sampah dan debu dari rumahnya. Ketika Rasulullah lewat di depan jendela, maka dilemparkannyalah sampah dan debu itu.
Rasulullah terkejut, namun ia tidak marah begitu tahu siapa yang melemparnya. Malah Rasulullah mengangguk sambil tersenyum. “Assalamu’alaikum !” sapa Rasulullah.
Nenek itu malah melotot kepada Rasulullah. “Enyah, kau !” kata si Nenek.
Keesokan harinya, Rasulullah lewat lagi di depan rumah si Nenek. Masya Allah, ternyata si Nenek sudah bersiap-siap lagi melempar Rasulullah dengan kotoran. Kali ini dia juga meludahi Rasulullah. Bagaimana sikap Nabi Muhammad ? Lagi-lagi, Rasulullah hanya tersenyum dan berusaha membersihkan pakaiannya. Si Nenek menjadi tambah marah karena Rasulullah SAW tidak terpengaruh.
Begitulah, beberapa hari Rasulullah lewat di depan rumah si Nenek tersebut. Setiap kali itu pula ia menerima lemparan sampah dan debu. Rasulullah tetap saja tidak marah.
Suatu kali Rasulullah SAW, lewat lagi di depan rumah sang Nenek. Tapi, kali ini lain. Si Nenek tidak kelihatan. Padahal, Rasulullah sudah bersiap-siap menyapanya. “Aneh,” pikir Rasulullah, “Pasti ada sesuatu yang terjadi pada si Nenek.”
Rasulullah lalu mendatangi tetangga si Nenek. “Apakah engkau tahu apa yang terjadi dengan Nenek di sebelah rumah ini ? Aku tidak melihatnya hari ini,” tanya Rasulullah.
“Mengapa engkau begitu peduli pada dia, Wahai Rasulullah ? Bukankah ia selama ini selalu menghinamu ?” Rasulullah hanya tersenyum mendengar pertanyaan tetangga si Nenek. Tetangga itu lalu menjelaskan bahwa si Nenek itu tinggal sebatang kara, dan kini sedang sakit keras.
Maka, bergegaslah Nabi Muhammad menuju rumah si Nenek yang sedang sakit. Di rumah itu, Rasulullah membantu memasak makanan, mengambilkan air dari sumur dan membersihkan debu – debu di rumah. Si Nenek heran melihat ada orang yang membantunya. Ia berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Lalu, tahulah ia siapa sebenarnya yang membantunya. Begitu melihat wajah Rasulullah yang sangat tulus, Nenek itupun menitikkan air mata. Selama ini tidak ada yang mau merawatnya. Tapi, justru orang yang selama ini dihinanya, dengan penuh kasih sayang merawatnya. Sungguh mulia hati orang ini. Si Nenek lalu meminta maaf kepada Rasulullah.
Begitulah salah satu kisah tentang kemuliaan dan kebeningan hati Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Para Sahabat dan orang-orang yang pernah mengenal Beliau begitu menyayangi Beliau. Ketika Beliau wafat, orang segagah ‘Umar bin Khattab juga menangis tersedu-sedu.
Nah, Para Pembaca yang Budiman, si Nenek tadi juga akhirnya masuk Islam. Ia kemudian menjadi salah seorang muslimah yang taat. Banyak orang masuk Islam karena melihat akhlak Nabi Muhammad SAW, yang sangat luar biasa. Kita bisa meniru apa yang Beliau lakukan kepada orang lain, termasuk kepada orang yang berbuat buruk kepada kita sekalipun

KETIKA JENDELA HATI MENEMBUS DINDING TEMBOK



-----:: KETIKA JENDELA HATI MENEMBUS DINDING TEMBOK ::-----

Tersebutlah dua orang pria, keduanya menderita sakit keras dan sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya bisa berbaring lurus di atas tempat tidurnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu.
Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah. Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu. Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya ia, ketika ia akhirnya bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya ? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang buta yang bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup," kata Perawat itu

SIAPA PALING JELEK ?



-----:: SIAPA PALING JELEK ?? ::-----

Ada suatu kisah seorang santri yang menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut, "Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan hanya tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus" kata Kyai.
"Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?"
"Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari" jawab Kyai.
Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyainya tersebut.
Hari pertama sang santri bertemu dengan si Polan, pemabuk berat yang dapat dikatakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, "Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus".
Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya, "Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Allah SWT memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah. Dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Su'ul Khotimah, bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya".
Hari kedua, santri berjalan-jalan keluar rumah dan bertemu dengan seekor anjing yang menjijikkan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dan sebagainya. Santri bergumam, "Ketemu sekarang yang lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi" Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya.
Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, "Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Allah, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yang sangat berat. Kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka. Aku tidak lebih baik dari anjing itu".
Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, "Apakah engkau sudah mendapatkan jawabannya muridku ?".
"Sudah guru", santri menjawab. "Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru".
Sang Kyai tersenyum, "Kamu aku nyatakan lulus".
***
Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/merasa lebih baik dari orang lain. Yang berhak sombong adalah Allah SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian, maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang lain yang sama-sama ciptaan Allah SWT

"MINDSET"



"MINDSET"


Sebelum sang Ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua anaknya : “Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu” “Pertama : jangan pernah menagih piutang kepada siapapun” “Kedua : jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung”.

Lima tahun berlalu sang Ibu menengok anak sulungnya dengan kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan, Ibu pun bertanya: “Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?”. Si Sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu. Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama-lama habislah modal saya". Pesan yang kedua Ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi”.

Kemudian sang Ibu pergi ke tempat si Bungsu yang keadaannya berbeda jauh. Si Bungsu sukses menjalankan bisnisnya. Sang ibu pun bertanya : “Wahai anak bungsuku, hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya…?” Si Bungsu menjawab : “Ini karena saya mengikuti pesan Ayah bu. Pesan yang pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu saya tidak pernah memberikan hutang kepada siapapun sehingga modal saya tetap utuh”. “Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, maka dengan motor yang saya punya, saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan tahu toko saya buka lebih pagi dan tutup lebih sore”.

Perhatikan..!!!
Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yang sama, namun masing² memiliki penafsiran dan sudut pandang atau MINDSET berbeda. Mereka melakukan cara yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang berbeda pula. Hati-hati lah dengan Mindset kita. Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya mindset negatif memberikan hasil menghancurkan

DINO IKU ONO PITU

 UTHAK ATIK MATHUK

Dino iku ono 7(pitu): 

Maksudte PITU ugo bisa di gae PITUTUR,PITUDUH.PITULUNGAN.PITUNGKAS: 

1. SENEN : tegese ojo boSEN marang uNEN_uNEN (unen2 wong jowo seng kang bisa di gae tuntunan marang kauripan) 

2. SELOSO : SElakno NGAMAL MARANG SOPO_SOPO (wong ngamal iku ora pilih2,ora pandang wonge sopo) 

3. REBO : KEREPO SINAU BEN ORA BODHO (mumpung isih urip di tlateni anggone luru ilmu,mergo ngaji iku penting ojo seng penting ngaji) 

4. KEMIS : LUWIH BECIK MINGKEM TINIMBANG LAMIS (ojo podho ngumbar umungan kelawan wong liyo.luwih2 ngrasani tonggo) 

5 JUM'AT : JUMBUHNO LELAKON KARO KEKAREPAN (yen nduwe niat/cita2 kudu usaha ikhtiar dungo supoyo kekarepanne biso kelakonan) 

6. SABTU : INSAP_PO MARANG BARANG SENG WES KEWETU (sak bejo bejane wong lali isih luwih bejo wong kang iling kelawan waspodho) 

7. MINGGU : MINGGIRO BARANG SENG OLO LAKONONO BARANG SENG RAHAYU (seng apik ayo podho di lakoni seng olo ayo podho di tinggalne)

KH A HAITI



KH A HAITI

Almarhum Kiai Haji Achmad Haiti adalah salah satu sosok ulama yang konsistven mengabdikan hidupnya untuk kegiatan dakwah dan mengajarkan pendidikan agama Islam kepada para "santrinya" di masjid dan mushalla di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan beliau rela meninggalkan berbagai "kenikmatan" duniawi dan memilih menghabiskan hari-hari panjangnya untuk mengurus masjid. Bapak 10 anak (dua orang telah meninggal saat masih berusia muda) dan salah satunya sukses menjabat di Kepolisian Republik Indonesia, yakni Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, dikenal sebagai seorang ayah yang teguh pada pendirian. Beliau sudah menggariskan ketetapan, bahwa seluruh anaknya harus bersekolah di lembaga pendidikan Islam atau pesantren, baru setelah lulus SMA, Badrodin Haiti melanjutkan ke pendidikan umum dan diterima di AKABRI Kepolisian tahun 1978.
Sedang saudara lainnya banyak yang menjadi guru -PNS. Hasil rintisan dan perjuangan beliau, kini berdiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paleran dengan berbagai amal usahanya. Diantara AUM yang berdiri berupa TK ABA, SD, SMP dan SMK Muhammadiyah, sejumlah masjid/mushalla, serta beberapa bidang tanah waqaf yang dikelola Muhammadiyah. Musuh PKI Perjalanan dakwah Kiai Achmad Haiti tidaklah mudah, penuh tantangan dan hambatan. Karena itu wajar, kalau beliau sering berpindah tempat tinggal, mencari masjid dan mushalla yang bisa dipakai untuk berdakwah dan terutama untuk mengajar ngaji. Salah satu "musuh" beliau dalam berdakwah adalah para tokoh aktivis partai komunis (PKI) di wilayah Paleran dan sekitarnya. Untuk menghalang-halangi langkah dakwah Kiai Achmad Haiti, anggota PKI tak segan- segan melakukan tindakan licik dan tidak pantas. "Bapak terpaksa mengalah dan memindahkan kegiatan dakwahnya ke masjid kampung sebelah, setelah masjid yang dipakai ngaji tempat wudhunya diberi (maaf) kotoran manusia oleh anggota PKI," ujarnya. Selanjutnya, Achmad Haiti menempati sebuah masjid di timur sungai, Karang Genteng. Justru di Masjid "Darun Najah" ini kegiatan pengajian dan madrasah yang didirikannya berkembang pesat. Santrinya cukup banyak, bahkan Achmad Haiti menjadi Kiai Masjid dan tokoh masyarakat yang cukup disegani. Hampir seluruh kegiatan keagamaan di masjid dan juga di kampung, selalu dipimpin oleh Sang Kiai. "Beliau dianggap Kiai Keramat yang sangat disegani," lanjut Lukman. Tentunya, faham keagamaan yang dianut Kiai Achmad Haiti, seperti umumnya kiai salaf yang memimpin masjid di kampung- kampung di tanah air. Selain ngaji kitab- kitab klasik, juga memimpin doa tahlil, memimpin manaqib, dan kegiatan keagamaan pada umumnya. Orientasi keagamaan Kiai Achmad Haiti berubah sedikit demi sedikit setelah beliau aktif dalam Partai Masyumi. Kekagumannya pada sosok M. Natsir, membuat Kiai Haiti, mengkaji ulang pemahamannya terhadap kitab-kitab klasik yang lama dipelajarinya dan membandingkan dengan isi kandungan al Qur'an. Beliau kemudian memberanikan diri mengubah kebiasaannya saat membacakan khutbah Jumat di masjid. Kalau biasanya beliau khutbah dengan membawa tongkat, saat itu beliau mencoba untuk tidak memakai tongkat. "Bahkan, beliau juga tidak membaca teks khutbah berbahasa Arab, yang biasa dibaca oleh para khotib saat naik mimbar," tutur Lukman. Kontan, cara berkhutbah Kiai Haiti yang diluar kebiasaan itu, mendapat reaksi keras jamaah Jumat yang memenuhi masjid. "Sejak saat itu, beliau tidak lagi diperkenankan menjadi khotib Jumat. Meski masih tetap shalat di masjid tersebut, bapak lebih memilih menjadi makmum dan meninggalkan kebiasaannya sebagai imam shalat, karena jamaah sudah tidak menghendaki beliau menjadi imam," jelasnya. Kewibawaan beliau sebagai Kiai Masjid, dengan sendirinya memudar. Kiai Achmad Haiti dengan sabar dan lapang dada, menanggalkan setumpuk gelar dan kehormatan yang sebelumnya disematkan kepadanya. Bahkan, menurut Lukman, pada puncaknya Kiai Achmad Haiti, kembali pindah tempat tinggal, karena sudah tidak nyaman berada di lingkungan masyarakat yang berbalik memusuhinya. Di tempat yang baru, di Dusun Krajan Kulon, Karang Genteng, Kiai Achmad Haiti tidak surut untuk tetap berdakwah. Justru di tempat baru ini, beliau semakin terang- terangan menyebut dirinya anggota Persyarikatan Muhammadiyah. Dan untuk pertama kalinya, pada tahun 1971, beliau merintis pelaksanaan Sholat Idul Fitri di lapangan desa setempat. "Saat pertama kali diadakan, jamaah sholat Idul Fitri hanya 12 orang, terutama dari keluarga sendiri dan beliau yang menjadi imam sekaligus khotibnya," jelasnya. Dari sinilah cikal bakal Muhammadiyah di Paleran berdiri. Setelah cukup lama menjadi ranting Muhammadiyah Kecamatan Bangsalsari, pada tahun 2000 lalu, Paleran yang hanya sebuah desa, bisa berdiri Cabang Muhammadiyah, hingga menjadi PCM bdiantara 22 PCM lainnya di kabupaten Jember. Semoga beliau khusnul khotimah. Amin.

RENUNGKAN WAHAI KAWAN


RENUNGKAN WAHAI KAWAN.......
 
Nonton Pertandingan sepakbola 90 menit.
✅ Nonton sinetron 60 menit.
✅ Nonton film di bioskop 130 menit.
✅ Tunaikan Shalat hanya lima menit saja.
✅ Di dalam api neraka jahanam sepanjang hayat.

Untuk akal yang maju !! Renungkan!

✅ Di Whatsapp 400 kawan
✅ Di Blackberry 500 kawan
✅ Di contacts phone 800 kawan
✅ Di kampung 100 kawan
✅ Dalam Keadaan susah hanya ada satu kawan.
✅ Dalam jenazahmu hanya keluargamu saja yang mengurusi.
✅ Dalam kuburmu hanya kau sendirian.

Jangan anggap aneh kenyataan ini

Sebab memang seperti inilah kenyataan Hidup...
Pada hakikatnya:
"Tidak ada yang dapat memberi kemanfaatan bagimu kecuali Shalatmu"

Duduk setelah salam dari shalat yang telah diwajibkan adalah waktu yang paling mulia sebab Pada waktu itu turun Rahmat Allah Azza wajalla.

Jangan tergesa-gesa berdiri, Bacalah Istigfar, bertasbihlah, dan jangan lupa bahwa sesungguhnya engkau berada dalam jamuan dzat yang maha Rahman Azza wa jalla.

فإذا فرغت فانصب والى ربك فارغب

Apabila kamu telah selesai, kerjakanlah dengan bersungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

✅ Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkannya.

1. Wajah yang cantik/tampan.
2. Duit berjuta-juta.
3. Sehat dan kuat.
4. Anak-anak yang patuh serta berjaya.
5. Tidur nyenyak tanpa obat penenang.

✅ Hal itu mudah kita peroleh, hanya butuh waktu 15 menit saja.

Bagaimana caranya


قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور

1. Nabi bersabda: Barangsiapa yang tinggalkan shalat Subuh maka wajahnya tak akan ada cahaya

ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة

2. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Dzuhur niscaya Tak ada keberkahan dalam rezekinya.

ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة

3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Ashar niscaya tak ada kekuatan dalam jasadnya.

ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة

4. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh di petik dari anak-anaknya.

ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’

5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidurnya.

✅ Mengapa kalimat La ilaha illallah tidak sampai menggerakkan bibir jika di ucapkan

✅ Sebab ini adalah Rahmat Dari Allah bagi orang Islam, supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.

Mudah-Mudah tangan
yang mengirim dan
menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadz kan kalimat La ilaha illallah

UNJUK KARYA PRAKTIK YANG BAIK MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

UNJUK KARYA PRAKTIK YANG BAIK MI & MTs MITRA USAID PRIORITAS
DI HOTEL ASTON SEMARANG, 10 - 11 FEBRUARI 2015
OLEH MIM BANARAN SAMBUNGMACAN