GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

siswa

siswa

.

Q.S. Ali Imran : 104

"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MA’RUF DAN MENCEGAH DARI YANG MUNKAR; MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG.” (Q.S. ALI IMRAN [3]: 104)

KH. AHMAD DAHLAN

"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

UCAPAN YANG BAIK OLEH MIM BANARAN SAMBUNGMACAN SRAGEN


 UCAPAN YANG BAIK

Islam memerintahkan kita untuk selalu mengucapkan perkataan yang baik dan benar. Ucapan yang baik lahir dari iman, takwa, dan pengetahuan tentang etika berbicara dalam Islam. Ucapan yang baik didorong pula oleh keyakinan bahwa semua ucapan akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
Allah berfirman, ”Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buah pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (QS 14: 24-25).
Ada beberapa bimbingan Islam untuk selalu mengucapkan yang baik. Pertama, anjuran untuk banyak mengucapkan kalimat La Ilaha Illallah. Kalimat ini ringan mengucapkannya, tetapi berat timbangannya (ganjarannya) di sisi Allah. Mengucapkan kalimat ini akan memperkuat iman seseorang.
Kedua, anjuran berdoa kepada Allah. Doa yang diminta kepada Allah untuk kebaikan diri, istri, anak, keluarga, dan Muslim lain. Berdoa tidak hanya dilakukan sesudah shalat, tetapi juga ketika melakukan aktivitas yang baik. Firman-Nya, ”… Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku ….” (QS 2: 186).
Ketiga, ketika mendapat musibah dianjurkan mengucapkan kalimat Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Ucapan ini mengingatkan apa pun musibah yang menimpa kita, semuanya berasal dari Allah. Firman-Nya, ”Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (QS 2: 156).
Keempat, ketika mendapat nikmat dari Allah dianjurkan mengucapkan Alhamdalah. Ucapan ini untuk memuji Allah yang Mahakaya yang telah memberi nikmat kepada kita. Ini juga sekaligus pengakuan bahwa nikmat yang kita peroleh bukan karena kepintaran dan keahlian kita, tetapi karunia dari Allah.
Kelima, ketika berjanji melakukan suatu kegiatan dianjurkan untuk tidak mendahului ketentuan Allah. Sebab, manusia hanya bisa berencana, tetapi tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi. Untuk itu, ketika berjanji sebaiknya mengucapkan ‘insya Allah’. Allah berfirman, ”Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi kecuali (dengan menyebut), insya Allah’.” (QS 18: 23-24).
Keenam, apabila bertemu sesama Muslim, dianjurkan mengucapkan doa selamat, yaitu Assalamu ‘alaikum …. Muslim yang mendengarnya dianjurkan menjawab dengan doa lebih baik atau minimal sama dengan doa orang untuknya. Allah berfirman, ”Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).” (QS 4: 86). Wallahu a’lam

No comments:

Post a Comment