SEPATU
Seorang bapak tua hendak menaiki bus. Pada saat ia
menginjakkan kakinya ke tangga bus, salah satu sepatunya terlepas dan
jatuh ke jalan. Sementara itu pintu bus lalu tertutup dan bus langsung
bergerak, shg si bapak tua tdk bisa memungut sepatu yg terlepas tadi.
Dengan tenang si bapak tua itu melepas sepatunya yg sebelah dan
melemparkannya keluar jendela. Seorang pemuda yg duduk dlm bus melihat
kejadian itu, dan bertanya kpd si bapak tua ”Mengapa
bapak melemparkan sepatu yg sebelah juga?”. Si bapak tua sambil
tersenyum menjawab ringan, “Supaya siapapun yg menemukan sepatuku bisa
memanfaatkannya, itu sepatu baru dan bagus. Jgn sampai sepatuku
kehilangan pasangannya. Sepatu adalah pasangan terbaik, coba perhatikan
saja :
▶Bentuknya pasangannya tak persis sama namun serasi. Ribuan sepatu di depan mesjid, pasangannya cuma satu.
▶Saat dipakai berjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Kiri-kanan !, kiri-kanan !
▶Tak pernah nuntut untuk berganti posisi, namun saling melengkapi. Yg satu loncat, yg lain mengikuti.
▶Sll sederajat tak ada yg lebih rendah atau tinggi. Satu naik tangga pasangannya mengikuti
▶Bila yg satu hilang yg lain tak memiliki arti.
Si Anak muda masih penasaran. “Tapi bapak koq tidak kelihatan susah
kehilangan sesuatu walaupun sepatu punya nilai yang tinggi?”. Si Bapak
tersenyum santai. “Ah, Anak muda ketahuilah, HARTA Cuma TITIPAN.-- NYAWA
Cuma PINJAMAN.-- Allah bisa mengambilnya sewaktu-waktu, kapan saja"
No comments:
Post a Comment