SYUKUR
ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻷََﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
"Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih". [QS. Ibrahim(14): 7]
Syukur dari kata syakara yang berarti membuka.
Lawannya adalah kafara (kufur) yang berarti menutup (melupakan nikmat dan menutup-nutupinya).
Kata syukur mengisyaratkan, manusia yang merasa puas dengan yang sedikit maka akan diberi lebih banyak.
Allah menyatakan bahwa syukur thd nikmat harus diwujudkan
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺔِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺤَﺪِّﺙْ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan [QS. Adh-Dhuha(93): 11]
Ada 3 media dalam mewujudkan rasa syukur
1. Dengan hati
Meyakini
bahwa Allah-lah sumber kenikmatan yang diperoleh, tanpa menggerutu.
Bahkan meski mendapat musibah. Bukan atas musibah tersebut, tetapi lebih
ringannya musibah tersebut dan kemampuan mengatasinya.
2. Dengan lisan
Dengan
mengakui melalui ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil
memujiNYA (al-hamdulillah). Kata AL mengandung arti “keseluruhan”, yang
berarti keseluruhan pujian hanyalah untuk Allah SWT. Bagaimana saat kita
memuji seseorang karena kebaikannya ? Bahwa pujian tersebut pada
akhirnya harus dikembalikan kepada sumbernya. Karena Allah-lah yang
memberikan kebaikan kepada kita melalui orang lain.
3. Dengan perbuatan
ﺍﻋْﻤَﻠُﻮﺍ ﺁﻝَ ﺩَﺍﻭُﻭﺩَ ﺷُﻜْﺮًﺍ ۚ ﻭَﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱَ ﺍﻟﺸَّﻜُﻮﺭُ
Bekerjalah
hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali
dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur [QS. Saba'(34): 13]
Jadi,
bekerja adalah upaya setiap insan muslim untuk bersyukur. Bekerja
merupakan manifestasi dari menggunakan segala kenikmatan yang diperoleh
sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Tapi, berhati2lah dengan kinerja iblis (syetan) yang telah bersumpah kepada Allah
ﺛُﻢَّ
ﻵَﺗِﻴَﻨَّﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﻦِ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻔِﻬِﻢْ ﻭَﻋَﻦْ
ﺃَﻳْﻤَﺎﻧِﻬِﻢْ ﻭَﻋَﻦْ ﺷَﻤَﺎﺋِﻠِﻬِﻢْ ۖ ﻭَﻻَ ﺗَﺠِﺪُ ﺃَﻛْﺜَﺮَﻫُﻢْ ﺷَﺎﻛِﺮِﻳﻦَ
kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur [QS. Al-A'raf(7): 17]
JADI, syukur itu ...
1.a. Puas terhadap nikmat sekecil apapun (alhamdulillahirabbil 'aalamiin) --> pasrah kpd Allah [QS. Yusuf(12): 67]
1.b.
Menghadapi masalah sebesar apapun (innalillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun) --> masalah lbh kecil dr kemampuan kita [QS.
Al-Baqarah(2): 286]
2. Selanjutnya, berusaha lebih giat lagi untuk mendapatkan nikmat yang lebih baik dan berusaha menyelesaikan masalahnya
Apapun hasil kinerja no. 2 terus ke nomor 1 lagi
Maka, setiap muslim itu akan tetap tersenyum apapun kondisinya. Karena Allah tujuannya (TAUHID)
Sangat
sulit untuk menjadi golongan yang senantiasa bersyukur (asy-syakirun),
marilah kita terus berusaha untuk melakukan syukur (yasykurun) ...
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
No comments:
Post a Comment