SEBUAH cerita tersebar di beberapa grup Whatsapp admind
Cerita tersebut tidak diketahui siapa
penulisnya, namun cerita ini penuh makna dan
menginspirasi.
.
Cerita tersebut tidak diketahui siapa
penulisnya, namun cerita ini penuh makna dan
menginspirasi.
.
Seorang mandor bangunan yang berada di
lantai 4, ingin memanggil pekerjanya yang
sedang bekerja di bawah. Sang mandor
kemudian memanggil si pekerja. Berkali-kali ia
berteriak memanggil, tapi si pekerja tidak dapat
mendengar karena fokus pada pekerjaannya
dan bisingnya alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja
mau menoleh ke atas. Lalu ia mencoba
melempar uang Rp. 1.000- dan jatuh tepat di
sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut
uang Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan
pekerjaannya.
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp
100.000 dan berharap si pekerja mau
menengadah “sebentar saja” ke atas.
Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan
karena menemukan uang Rp 100.000 dan
kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu
kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Karena merasa kesakitan akhirnya si pekerja
baru mau menoleh ke atas dan dapat
berkomunikasi dengan sang mandor.
lantai 4, ingin memanggil pekerjanya yang
sedang bekerja di bawah. Sang mandor
kemudian memanggil si pekerja. Berkali-kali ia
berteriak memanggil, tapi si pekerja tidak dapat
mendengar karena fokus pada pekerjaannya
dan bisingnya alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja
mau menoleh ke atas. Lalu ia mencoba
melempar uang Rp. 1.000- dan jatuh tepat di
sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut
uang Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan
pekerjaannya.
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp
100.000 dan berharap si pekerja mau
menengadah “sebentar saja” ke atas.
Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan
karena menemukan uang Rp 100.000 dan
kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu
kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Karena merasa kesakitan akhirnya si pekerja
baru mau menoleh ke atas dan dapat
berkomunikasi dengan sang mandor.
.
Cerita tersebut mencerminkan kehidupan kita.
Cerita tersebut mencerminkan kehidupan kita.
.
Tahukah kita bahwa Allah selalu ingin menyapa
kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi
“dunia” kita.
Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering
kali kita lupa untuk menengadah bersyukur
kepada-Nya. Bahkan lebih sering kita tidak
mau tahu dari mana rezeki itu datang·
Bahkan kita selalu bilang, kita lagi “HOKI!”
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur
dengan rezeki milik Allah.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan
lemparan “batu kecil” yang kita sebut sebagai
musibah agar kita mau menoleh kepada-NYA.
Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah
kita selalu ingat pada Nya sebelum Allah
menurunkan azab kepada kita
Tahukah kita bahwa Allah selalu ingin menyapa
kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi
“dunia” kita.
Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering
kali kita lupa untuk menengadah bersyukur
kepada-Nya. Bahkan lebih sering kita tidak
mau tahu dari mana rezeki itu datang·
Bahkan kita selalu bilang, kita lagi “HOKI!”
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur
dengan rezeki milik Allah.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan
lemparan “batu kecil” yang kita sebut sebagai
musibah agar kita mau menoleh kepada-NYA.
Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah
kita selalu ingat pada Nya sebelum Allah
menurunkan azab kepada kita
No comments:
Post a Comment