Lihatlah Hatimu..!!!
***
Rosulullah bersabda dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya:
“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah
tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika
segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya,
ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.” (Yang lebih benar untuk
penyebutan segumpal darah (القلب ) tersebut adalah jantung, akan tetapi
di dalam bahasa Indonesia sudah terlanjur biasa untuk menerjemahkan
القلب dengan “hati”).
Maka hati bagaikan raja yang menggerakkan
tubuh untuk melakukan perbuatan-perbuatannya, jika hati tersebut adalah
hati yang baik maka seluruh tubuhnya akan tergerak untuk mengerjakan
hal-hal yang baik, adapun jika hatinya adalah hati yang buruk maka
tentunya juga akan membawa tubuh melakukan hal-hal yang buruk. Hati
adalah perkara utama untuk memperbaiki manusia, Jika seseorang ingin
memperbaiki dirinya maka hendaklah ia memperbaiki dahulu hatinya!!!
Ketahuilah, hati ini merupakan penggerak bagi seluruh tubuh, ia
merupakan poros untuk tercapainya segala sarana dalam terwujudnya
perbuatan. Hati laksana panglima yang memompa pasukannya untuk melawan
musuh atau melemahkan mereka sehingga mundur dari medan peperangan.
Karena hati disifatkan dengan sifat kehidupan dan kematian, maka hati
ini juga dibagi dalam tiga kriteria yakni hati yang mati, hati yang
sakit dan hati yang sehat.
1. Hati yang Sehat
Hati yang sehat
ini didefinisikan dengan hati yang terbebas dari setiap syahwat,
selamat dari setiap keinginan yang bertentangan dari perintah Alloh,
selamat dari setiap syubhat (kerancuan-kerancuan dalam pemikiran),
selamat dari menyimpang pada kebenaran. Hati ini selamat dari beribadah
kepada selain Alloh dan berhukum kepada hukum selain hukum Rosul-Nya.
Hati ini mengikhlaskan peribadatannya hanya kepada Alloh dalam
keinginannya, dalam tawakalnya, dalam pengharapannya dalam kecintaannya
Jika ia mencintai ia mencintai karena Alloh, jika ia membenci ia
membenci karena Alloh, jika ia memberi ia memberi karena Alloh, jika ia
menolak ia menolak karena Alloh. Hati ini terbebas dari berhukum kepada
hukum selain Alloh dan Rosul-Nya. Hati ini telah terikat kepada suatu
ikatan yang kuat, yakni syariat agama yang Alloh turunkan. Sehingga hati
ini menjadikan syariat sebagai panutan dalam setiap perkataan dan
perbuatannya.
2. Hati yang Mati
Hati yang mati adalah hati
yang tidak mengenal siapa Robbnya, ia tidak menyembah-Nya sesuai dengan
perintah-Nya, ia tidak menghadirkan setiap perbuatannya berdasarkan
sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya. Hati ini senantiasa berjalan
bersama hawa nafsu dan kenikmatan dunia walaupun di dalamnya ada murka
Alloh, akan tetapi hati ini tidak memperdulikan hal-hal tersebut,
baginya yang terpenting adalah bagaimana ia bisa melimpahkan hawa
nafsunya. Ia menghamba kepada selain Alloh, jika ia mencinta maka
mencinta karena hawa nafsu, jika ia membenci maka ia membenci karena
hawa nafsu.
3. Hati yang Sakit
Hati ini adalah hati yang
hidup namun mengandung penyakit. Hati ini akan mengikuti unsur kuat yang
mempengaruhinya, terkadang hati ini cenderung kepada “kehidupan” dan
terkadang cenderung kepada “penyakit”. Pada hati ini ada kecintaan
kepada Alloh, keimanan, keikhlasan dan tawakal kepada-Nya. Akan tetapi
pada hati ini juga terdapat kecintaan kepada syahwat, ketamakan, hawa
nafsu, dengki, kesombongan dan sikap bangga diri.
Ia ada di
antara dua penyeru, penyeru kepada Alloh, Rosul dan hari akhir dan
penyeru kepada kehidupan duniawi. Seruan yang akan disambutnya adalah
seruan yang paling dekat dan paling akrab kepadanya.
Pemilik hati
ini akan senantiasa berubah-ubah, terkadang ia berada dalam ketaatan
dan kebaikan, terkadang ia berada dalam maksiat dan dosa. Amalannya
senantiasa berubah sesuai dengan lingkungannya, jika lingkungannya baik
maka ia berubah menjadi baik adapun jika lingkungannya buruk maka ia
akan terseret pula kepada keburukan.
Demikianlah, hati yang
pertama adalah hati yang hidup, khusyu’, tawadhu’, lembut dan selalu
berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati. Hati yang
ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan
dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.
No comments:
Post a Comment