GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

GURU MIM BANARAN SAMBUNGMACAN

siswa

siswa

.

Q.S. Ali Imran : 104

"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MA’RUF DAN MENCEGAH DARI YANG MUNKAR; MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG.” (Q.S. ALI IMRAN [3]: 104)

KH. AHMAD DAHLAN

"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

ATURAN ISLAM DALAM BERTEMAN

FIQH PERTEMANAN

"Lha, antum/ente kenal dengan si fulan?"

"Kenal.."

"Di mana?"

"Di facebook, trus ketemuan..!"
_______
Facebook, dengan segala mafsadahnya ternyata masih menyimpan manfaat yang luar biasa.

Saya pribadi, mengenal beberapa ikhwah melalui jejaring sosial yang satu ini, kemudian ketemu dengan mereka; baik di Madinah, Mekah, Kairo, Khurthuum, atau di Jakarta atau dimanapun itu. Dan maa syaa Allaah, SERASA TEMAN AKRAB YANG SUDAH LAMA TIDAK KETEMU.

Semoga Allah Ta'ala menjaga mereka semua, aamiin.

Berikut ini akan saya paparkan beberapa aturan Islam dalam berteman :

(1) Memilih teman yang baik agamanya; shohih manhajnya, indah budi pekertinya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan :

ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞْ.ُ

"Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya." (HR. Ahmad & Abu Daud)

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْتَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةًوَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًاخَبِيثَةً.

"Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk (sepergaulan) yang buruk adalah seperti pembawa misk (minyak wangi) dan pandai besi. Si pembawa misk mungkin akan memberimu (minyak wangi) atau engkau membeli minyak itu darinya atau engkau mendapatkan baunya yang harum. Sedangkan pandai besi, mungkin akan membakar pakaianmu atau kamu dapati bau yang busuk darinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

(2) Saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah juga karena Allah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan bahwa kelak di akhirat akan ada 7 golongan yang mendapat naungan Allah dimana tidak ada naungan selain dari -Nya, di antaranya ialah,

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ.
"Dan dua orang laki-laki (juga wanita) yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah juga karena Allah." (HR. Muslim)

إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ بِجَلَالِي الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّي.

"Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, "Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku." (HR. Muslim)

(3) Selalu mengarahkan pada kebaikan, mengingatkan & menasehati kita ketika lalai.

(4) Selalu berbaik sangka.

إياكم والظن، فإن الظن أكذب الحديث

"Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta." (HR. Muslim)

(5) Mengucapkan salam dan tersenyum saat berjumpa.

أفلا أدلُّكم على شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوه تَحَابَبْتُم؟ أفشوا السلام بينكم.

"Tidakkah kalian aku tunjulkan pada sesuatu yang bila kalian lakukan niscaya akan membuat kalian saling mencintai, sebarkanlah salam di antara kalian." (HR.Muslim)

لا تحقرن من المعروف شيئاً ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق.

"Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri." (HR. Muslim)

(6) Mempermudah urusan teman.

يسِّروا ولا تعسِّروا، وبشِّروا ولا تنفِّروا

"Berilah kemudahan dan jangan mempersulit orang lain, berilah kabar gembira yang membuat orang lain senang, dan jangan membuat orang lari ari agama islam." (Muttaaq 'alaihi)

(7) Saling memberi hadiah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam satu ketika didatangi oleh seorang laki-laki, lalu diberinya seekor kambing di antara dua bukit. Kemudian orang tsb kemvali kepada kaumnya dan berseru : "Wahai kaumku, masuk islamlah kalian semuanya, sesungguhnya Muhammad telah memberi seduatu yang dia sendiri tidak takut miskin." (HR. Muslim)

(8) Menjaga rahasia pribadi teman yang pernah diceritakan kepadamu.
Dan masih banyak lagi etika atau adab dalam berteman seperti amanah, jujur, menepati janji, lebih mementingkan orang lain dari dirinya sendiri (itsar), dst.

Sekian, semoga ada manfaatnya.

No comments:

Post a Comment