DIDIKAN SEORANG
GURU MENCERMINKAN
MASA DEPAN
Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia
pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin
tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan
negaranya. Sebenarnya, tidak ada perbedaan antara sumber daya manusia antara
negara maju dan negara berkembang, yang berbeda hanyalah cara mendidik sumber
daya manusia itu sendiri. Hal ini tentunya tidak telepas dari peran seorang
guru. Hal yang terpenting namun sering terlupakan dari seorang guru dalam
mendidik siswanya adalah kejujuran. Bohong adalah bibit korupsi, dan menyontek
adalah perilaku korupsi kecil. Banyak siswa yang menyontek demi nilai dan tugas
terpenuhi tanpa mengerti apa yang mereka kerjakan. Tidak sedikit pula para
siswa mengikuti tambahan pada guru mata pelajaran tertentu demi mendapatkan
nilai bagus. Banyak guru yang tidak menerangkan, meremehkan siswanya,
membiarkan siswanya tidak bisa, mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli
dengan uang, dan perilaku yang sering terjadi pada saat siswanya menghadapi UN,
yaitu tidak percaya akan kemampuan siswanya.
Seorang guru berhak
memberikan nilai pada siswanya dan memberi tahu kriteria penilaiannya. Seorang
siswa juga memperhitungkan kebiasaan guru tersebut. Jika guru itu malas membaca
tugas para siswa dan hanya membubuhkan tanda tangan sebagai pengahargaan bagi
usaha siswa mengerjakan tugas, para siswa juga cenderung mengerjakan tugas
dengan asal-asalan dan menyalinnya dari internet atau temannya tanpa mereka
mengerti apa yang mereka salin. Kebanyakan para siswa akan memilih pekerjaan
instan, yaitu menyalin. Apa bedanya tanda tangan yang diberikan guru untuk
tugas seorang siswa yang menyalin tugasnya dari teman dengan hasilnya sendiri?
Tentu saja idak ada bedanya.
Begitu sulit nilai yang harus kita
kejar, begitu sulit nilai yang guru berikan pada kita, dan betapa sering kita
kecewa akan nilai yang kita peroleh. Tidak jarang orang tua yang rela
mengeluarkan uang agar anaknya mendapat nilai yang bagus dengan mengikuti
tambahan. Dan tidak heran pula apabila guru mengadakan tambahan bagi siswanya.
Tidak ada yang salah dengan guru yang memberikan tambahan pada siswanya, yang
salah adalah seorang guru yang memberikan nilai lebih dan membocorkan soal dan
jawaban ulangan pada siswa yang mengikuti tambahan dengannya. Kita dididik
dengan cara yang salah, dan dengan cara yang salah pula kita akan membangun
masa depan yang baik untuk diri kita sendiri tanpa mementingkan orang lain.
Guru yang baik akan menghargai kekurangan dan
kelebihan siswanya. Dan guru yang mendukung siswanya adalah guru yang percaya
akan kemampuan siswanya. Guru yang membocorkan soal ulangan atau mengerjakan
soal UN lalu menyebarluaskan kunci jawabannya kepada siswanya, berarti guru
tersebut tidak percaya dengan kemampuan siswanya dan kemampuan dirinya dalam
mengajar. Seharusnya guru percaya pada siswanya bahwa mereka bisa dan pasti
bisa. Dengan membocorkan kunci jawaban atau membocorkan soal, sama saja dengan
membuat para siswa berpikir betapa sulitnya soal UN hingga para guru turun tangan
dan para guru mengajarkan siswanya untuk tidak jujur. Memang dibalik kesulitan
itu pasti akan ada kemudahan. Tapi mendapatkan kunci jawaban bukanlah kemudahan
yang dimaksud. Itu semua mengajarkan kita untuk berbuat tidak jujur dan tidak
percaya dengan kemampuan kita sendiri dan menyia-nyiakan alat indra yang Tuhan
kasih kepada kita. Untuk apa kita belajar setia hari selama 3 tahun kalau pada
akhirnya kita membeli kunci jawaban UN karena merasa tidak percaya diri? Waktu
kita selama 3 tahun tersebut ternyata hanya sia-sia.
Kejujuran memang pahit, tapi akan
indah di akhir. Kejujuran memang datang dari diri sendiri dan untuk diri
sendiri pula, tapi tidak ada salahnya mencontohkan kejujuran untuk orang lain
dan mendidiknya untuk berperilaku jujur. Ilmu yang kita cari tidak bisa
mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Uang yang kita pakai untuk memperoleh nilai
ini tidak dapat mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Dan
sebaliknya, nilai yang kita peroleh dari hasil kecurangan kita juga tiak dapat
menjadikan negara ini semakin maju namun akan semakin terpuruk.
No comments:
Post a Comment