SEPULUH PEMBATAL KEISLAMAN
Judul Asli Al-Qaulul Mufid fi Adillati At-Tauhid
Penulis : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wash Diterjemahkan oleh : Al Akh Luqman Yazid
Seorang ulama Ahlus Sunnah dari negeri Yaman, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Washabi, menulis dalam kitab beliau yang ringkas "Al-Qaulul Mufid fi Adillati At-Tauhid," sepuluh sebab yang menyebabkan batalnya keislaman seseorang. Tidak seperti batalnya jenis-jenis ibadah lain di dalam Islam yang tidak mengeluarkan seseorang dari agama, batalnya keislaman berakibat fatal kepada pelakunya di dunia dan di akhirat.
Sepuluh Pembatal Keislaman itu ialah:
1. Syirik
2. Murtad
3. Tidak mengkafirkan orang kafir
4. Meyakini kebenaran hukum thaghut
5. Membenci sunnah Rasul, meskipun diamalkan
6. Mengolok-ngolok agama
7. Sihir
8. Menolong orang kafir untuk memerangi kaum muslimin
9. Meyakini bolehnya keluar dari syariat Allah
10.Tidak mau mempelajari dan mengamalkan agama
1. Syirik
2. Murtad
3. Tidak mengkafirkan orang kafir
4. Meyakini kebenaran hukum thaghut
5. Membenci sunnah Rasul, meskipun diamalkan
6. Mengolok-ngolok agama
7. Sihir
8. Menolong orang kafir untuk memerangi kaum muslimin
9. Meyakini bolehnya keluar dari syariat Allah
10.Tidak mau mempelajari dan mengamalkan agama
Mari kita jadikan tulisan beliau sebagai
bahan koreksi bagi kita semua, jangan sampai gara-gara kebodohan dan
kelalaian kita selama ini keislaman kita sudah tidak lagi diakui Allah
Ta'ala. Berikut adalah tulisan beliau yang sudah diringkas.
Pertama, Syirik Kepada Allah
Yaitu menjadikan perantara (sekutu)
antara si hamba dengan Allah. Si hamba berdoa kepada para perantara ini,
meminta syafa'at, bertawakkal, beristighatsah kepada mereka, bernazar
untuk mereka, dan menyembelih kurban dengan menyebut nama mereka. Si
hamba berkeyakinan segala perbuatannya tersebut dapat menolak mudharat
atau mendatangkan manfaat. Orang yang semacam ini telah kafir.
Berfirman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya."(An-Nisa: 48)
Dan firman Allah :
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ
حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا
لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَار
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga,
dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun." (Al Maidah: 72)
Kedua, Murtad Dari Islam
Masuk dan memeluk agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Komunisme, Ba'tsi, paham sekuler, Freemasonry, dan faham-faham kufur lainnya.
Allah berfirman :
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى
يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ
عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ
فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi
kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada
kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara
kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah
yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (Al-Baqarah, 217)
Allah Ta'ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَنْ
يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ
عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ
لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Hai orang-orang yang beriman,
barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.." (Al Maidah:
54)
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى
أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ
سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى لَهُمْ(25)ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ
كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ(26)فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ
الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ(27)ذَلِكَ
بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ
فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(28)أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ
أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ(29) وَلَوْ نَشَاءُ
لَأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي
لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ(30)
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali
ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka,
syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan
angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada
apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu
dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa
mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu
adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan
kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. Atau
apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah
tidak akan menampakkan kedengkian mereka? Dan kalau Kami menghendaki,
niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat
mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan
mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui
perbuatan-perbuatan kamu." (Muhammad, 25-30)
Dan Allah berfirman,
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ
وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ
لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا ءَاتَيْتُمُوهُنَّ
أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ
وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي
الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(5)
"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang
baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu
halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan
mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita
yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara
orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar
mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina
dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir
sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah
amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi." (Al
Maidah ayat 5).
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu'anhu
katanya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa yang
mengubah agamanya, maka bunuhlah dia!'"(Riwayat Bukhari, No. 2854)
Dari Abdullah bin Mas'ud
Radhiallahu'anhu, beliau berkata: "Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam bersabda: 'Tidak halal (menumpahkan darah seorang muslim) yang
bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
Allah, dan bersaksi pula bahwa aku adalah utusan Allah, kecuali dengan
tiga perkara: orang sudah menikah tapi berzina, orang yang membunuh jiwa
(tanpa hak), dan orang yang meninggalkan agama dan memisahkan diri dari
jamaah." (Bukhari 6484, Muslim 1674)
Ketiga, Tidak Mengkafirkan Orang Yang Jelas-Jelas Kafir.
Baik itu Yahudi, Nasrani
(Kristen/Katolik), Majusi, Musyrik, Atheis, atau lainnya dari jenis
bentuk kekufuran. Atau, meragukan kekafiran mereka, membenarkan mazhab
dan pemikiran mereka. Yang demikian ini juga dihukumi kafir. Allah
sendiri telah mengkafirkan, namun orang ini menentang dengan mengambil
sikap yang berlawanan dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Karena itu,
tidak mengkafirkan orang yang dikafirkan Allah, ragu, dan bahkan
membenarkan mazhab mereka, sama dengan artinya berpaling dari keputusan
Allah.
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ(6)
"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni
ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
(Al-Bayyinah:6)
Yang dimaksud dengan ahli kitab adalah
Yahudi dan Nasrani. Sedangkan yang dimaksud dengan musyrikin ialah orang
yang menyembah Allah sekaligus menyembah sesembahan yang lain.
Allah berfirman :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ
شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ
وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ(17)
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam".
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi
kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu
beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?"
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara
keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu." (Al-Maidah: 17)
Allah berfirman :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَابَنِي
إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ
بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam",
padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun." (Al-Maidah : 72)
Allah berfirman :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ
لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(73)
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang
mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal
sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang
Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang
pedih." (Al-Maidah: 73).
Allah berfirman
Allah berfirman
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ
وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ
وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ
يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا(150)أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا(151)
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara
(keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami
beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang
lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah)
di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang
kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir itu siksaan yang menghinakan." (An-Nisa: 150-151)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ
أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ
بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ
إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ
وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا(140)
"Dan sungguh Allah telah menurunkan
kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat
Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki
pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat
demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam
Jahannam," (An-Nisa':140)
Keempat, Meyakini Bahwa Petunjuk Selain Nabi Lebih Sempurna Daripada Petunjuk Beliau.
Atau, meyakini bahwa hukum selain
hukumnya lebih baik. Seperti orang-orang yang lebih mengutamakan hukum
thagut daripada hukum-hukum-Nya. Termasuk ke dalamnya orang yang
beryakinan bahwa aturan dan perundangan yang dibuat oleh manusia lebih
utama daripada syariat Islam. Atau, meyakini bahwa hukum-hukum Islam
tidak layak diterapkan pada masa sekarang. Atau, meyakini bahwa Islam
merupakan penyebab kemunduran kaum muslimin.
Atau, meyakini bahwa Islam itu sebatas
hubungan seorang hamba dengan tuhannya, dan tidak mencakup
perkara-perkara kehidupan lainnya.
Termasuk dalam kategori ini adalah orang
yang berpandangan bahwa pelaksanaan hukum Allah dalam masalah memotong
tangan pencuri, atau merajam pelaku zina muhshan (yang sudah pernah
nikah, red), tidak relevan dengan kondisi sekarang.
Juga termasuk ke dalamnya orang yang
meyakini bolehnya berhukum dengan selain hukum Allah dalam muamalah,
penerapan hukum pidana, dan yang lainnya. Meskipun dia tidak meyakini
bahwa hal itu lebih baik daripada hukum yang ditetapkan oleh syariat
Islam. Lantaran dengan begitu dia telah menghalalkan apa yang diharamkan
oleh Allah. Dan setiap orang yang menghalalkan apa yang diharamkan
Allah dan Rasul-Nya dari perkara-perkara agama yang sudah pasti secara
ijma' seperti zina, riba, khamr, dan berhukum dengan selain syariat
Allah maka dia itu kafir berdasarkan kesepakatan kaum muslimin.
Allah Ta'ala berfirman :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ(50)
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka
kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah
bagi orang-orang yang yakin?" (Al-Maidah : 50)
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا
هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا
لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا
اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا
تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا
قَلِيلًا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ
الْكَافِرُونَ(44)
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka
dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan
janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah : 44)
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ
النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ
وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ
فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا
أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ(45)
"Dan kami telah tetapkan terhadap mereka
di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata
dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan
gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak
kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya.
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." (Al-Maidah :45)
وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ بِمَا
أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ(47)
"Dan hendaklah orang-orang pengikut
Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (Al-Maidah : 47)
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ
الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ
بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ
بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(19)
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di
sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah
diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Ali
Imran : 19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(85)
"Barangsiapa mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali Imran : 85)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا
سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ
جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا
حَكِيمًا(56)
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana." (Ali Imran : 56)
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى
يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي
أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا(65)
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam
perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya."
(An Nisaa :65).
(An Nisaa :65).
Kelima, Membenci Apa Yang Dibawa Oleh Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam.
Kendati dia tetap mengamalkannya. Maka, orang ini dihukumi kafir.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ
وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ(8)ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ
اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(9)
"Dan orang-orang yang kafir maka
kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. Yang
demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang
diturunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala)
amal-amal mereka." (Muhammad:8-9)
إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى
أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ
سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى لَهُمْ(25)ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ
كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ(26)فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ
الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ(27)ذَلِكَ
بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ
فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(28)
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali
ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka,
syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan
angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada
apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu
dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa
mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu
adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan
kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka."
(Muhammad: 25-28)
Keenam, Memperolok-Olok Syariat Islam
Termasuk orang yang memperolok-olok
Allah atau Rasul-Nya, Al-Qur'an, agama Islam, malaikat, dan para ulama
yakni ilmu yang dihasung ulama tersebut. Atau, memperolok-olok salah
satu syiar Islam, seperti shalat, zakat, puasa, haji, thawaf di Ka'bah,
wukuf di Arafah, masjid, azan, jenggot, sunnah-sunnah Nabi, dan
lain-lain dari syiar-syiar Allah dan kesucian Islam, maka orang yang
semacam ini dihukumi kafir.
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ
إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايَاتِهِ
وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ(65)لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ
طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ(66)
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka
(tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab:
"Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja".
Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu
selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta ma'af, karena kamu kafir
sesudah beriman. Jika Kami mema'afkan segolongan daripada kamu (lantaran
mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain)
disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa."
(At-Taubah :65,66)
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ
الَّذِينَ ءَامَنُوا يَضْحَكُونَ(29)وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ
يَتَغَامَزُونَ(30)وَإِذَا انْقَلَبُوا إِلَى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا
فَكِهِينَ(31)وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلَاءِ
لَضَالُّونَ(32)وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ(33)فَالْيَوْمَ
الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ(34)عَلَى الْأَرَائِكِ
يَنْظُرُونَ(35)هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(36)
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang
beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka,
mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang
berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan
apabila mereka melihat orang-orang mu'min, mereka mengatakan:
"Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat", padahal
orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi
orang-orang mu'min. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman
menertawakan orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan
sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (Muthaffifin:29-36)
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي
ءَايَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ
وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى
مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ(68)
"Dan apabila kamu melihat orang-orang
memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga
mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan
kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama
orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."
(Al-An'am :68)
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ
أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ
بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ
إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ
وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا(140)
"Dan sungguh Allah telah menurunkan
kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat
Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki
pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat
demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam
Jahannam," (An-Nisa' :140)
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ
فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ
إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ
وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ(30)
"Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu
adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi
kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu
keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan
jauhilah perkataan-perkataan dusta."(Al-Hajj :30)
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(32)
"Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu
timbul dari ketakwaan hati." (Al-Hajj :32)
Ketujuh, sihir
Di antaranya ialah ash-sharf dan
al-'athf. Adapun ash-sharf ialah praktik sihir yang bertujuan mengubah
hasrat dan keinginan manusia, seperti memalingkan kecintaan seorang
suami kepada istrinya, dan sebaliknya. Adapun al-athf ialah praktik
sihir yang dapat membuat orang menjadi cenderung mencintai sesuatu yang
tadinya biasa-biasa saja dengan cara-cara syaitan.
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ
عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ
الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ
عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ
مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ
وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ
اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ
عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ
خَلَاقٍوَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا
يَعْلَمُونَ(102)
"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca
oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan
bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir
(tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir
(mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa
yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut
dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun
sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu
janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu
apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang
(suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak
memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah
baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual
dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." (Al-Baqarah : 102)
Dari Abdullah bin Mas'ud Radiyallahu
'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya
jampi-jampi, tamimah (Penangkal pada anak-anak untuk menolak penyakit
'ain atau bala, red), dan thiwalah (Semacam jimat supaya suami cinta
istri atau sebaliknya , red) itu syirik." (Riwayat Abu Dawud No.3883,
dihasankan Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad II/17-18, dishahihkan
Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No.1632 dan di dalam Silsilah
Ash-Shahihah No.331, dan dishahihkan Imam Hakim IV/217 dan disepakati
oleh Imam Adz-Dzahabi, juga diriwayatkan Ibnu Majah No.3530, Thabrani
dalam Al-Kabir X/262, Ibnu Hibban XIII/456, Al-Baihaqi IX/350)
Kedelapan, Membantu Orang-Orang Kafir Memerangi Kaum Muslimin
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ
بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(51)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin
(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Al-Maidah : 51)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ
تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ
إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ(100) وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى
عَلَيْكُمْ ءَايَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ
بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ(101)
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya
mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah
dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya
ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus."
(Ali Imran : 100,101)
(Ali Imran : 100,101)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ
تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ
فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ(149)بَلِ اللَّهُ مَوْلَاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ
النَّاصِرِينَ(150)
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu
ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang
rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah
sebaik-baik Penolong." (Ali Imran : 149-150)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ
بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ
الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَنْ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي
تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ
وَمَا أَعْلَنْتُمْ وَمَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ
السَّبِيلِ(1) إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا
إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ
تَكْفُرُونَ(2)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu
sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih
sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang
datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu
beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk
berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)
kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang
kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara
kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan
yang lurus. (Mumtahanah : 1-2)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ
الْآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ(13)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka
telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir
yang telah berada dalam kubur berputus asa." (Mumtahanah : 13)
Kesembilan, Meyakini Bahwa Ada Manusia Yang Boleh Keluar Dari Syariat Muhammad
Orang yang meyakini bahwa ada manusia
yang boleh keluar dari syariat Muhammad sebagaimana bolehnya Khidir
keluar dari syariatnya Musa AS maka orang yang semacamn ini pu dihukumi
kafir. Karena menurutnya, Nabi itu diutus pada suatu kaum tertentu, dan
setiap orang tidak mwajib mengikutinya.
Adapun nabi kita Muhammad Shallallahu
'alaihi wasallam diutuskan kepada sluruh umat Manusia, sehingga tidak
dihalalkan bagvi siapapun menyelisihi beliau ataupun keluar dari syariat
beliau.
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ
اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ(158)
"Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah
dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu
mendapat petunjuk". (Al-A'raf :158)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ(107)
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Al-Anbiya':107)
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا(1)
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan
Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam" (Al-Furqan:1)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(28)
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan
kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui."
(As-Saba:28)
Dari Jabir bin Abdillah Al-Anshari
Radiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku diberi oleh Allah lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada
seorang rasul pun sebelumku: aku ditolong dengan rasa takut yang dialami
musuh sejauh perjalanan selama satu bulan, dijadikan bagiku bumi
sebagai tempat sujud dan suci, maka siapa saja dari umatku yang
mendapati waktu shalat hendaklah dia shalat, dan dihalalkan bagiku
ghanimah yang tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku, diberikan
kepadaku syafaat, dan adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya saja,
sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia." (Bukhari 328, Muslim 521)
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ
الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ
بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ
بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(19)
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di
sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah
diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Ali
Imran :19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿۸٥﴾ [آل عمران: ۸٥]
[85] Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. [QS Aali
'Imroon: 85]
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [QS Al Maaidah: 3]
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ
أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ
يُرْجَعُونَ ﴿۸۳﴾ [آل عمران: ۸۳]
[83] Maka apakah mereka mencari agama
yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala
apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. [QS Aali 'Imroon: 83]
Dan di dalam hadits:"Demi Allah
seadainya Musa AS itu hidup niscaya dia mengikutiku." (dihasankan
Al-Albani Al Irwaul Ghalil II/34 no.1589, dan beliau menyebutkan delapan
jalan dan Ibnu Katsir juga menyebutkannya dalam tafsir ayat 81-82 dari
surat Ali Imran, II/78, edisi revisi dan diha'ifkan Syaikh Muqbil dalam
Hdazal Maudhi'.
Kesepuluh, Berpaling Dari Agama Allah Ta'ala
Tidak mau mempelajari dan
mengamalkannya: berpaling dari pokok-pokok agama ini, yang menjadikan
seseorang itu muslim meskipun dia jahil dalam masalah-masalah agama yang
rinci. Karena mengetahui tentang masalah agama yang rinci itu,
terkadang tidak bisa dilakukan kecuali oleh ulama dan penuntut ilmu.
(Surat-surat lain yang mendukung masalah ini) :
مَا خَلَقْنَا السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ
وَمَا بَيْنَهُمَا إِلاَّ بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ
كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ ﴿۳﴾ [الأحقاف: ۳]
Kami tiada menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar
dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling
dari apa yang diperingatkan kepada mereka. (Al Ahqaf : 3)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia
berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan
kepada orang-orang yang berdosa. (Sajadah: 22)
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى ﴿١٢٤﴾ [طه: ١٢٤]
Dan Barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan
Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Thaha:124)
كَذَلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ
مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ ءَاتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا ﴿۹۹﴾ مَنْ
أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا ﴿١۰۰﴾
خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلاً ﴿١۰١﴾ [طه:
۹۹ - ١۰١]
[99] Demikianlah Kami kisahkan kepadamu
(Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah
Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Qur'an). [100]
Barangsiapa berpaling daripada Al Qur'an maka sesungguhnya ia akan
memikul dosa yang besar di hari kiamat, [101] mereka kekal di dalam
keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di
hari kiamat. (Thaha:99-101)http://www.alquran-sunnah.com/artikel/pilihan/10-pembatal-islam
Sumber :
No comments:
Post a Comment